LEGENDA DESA
Menurut
sejarah dan legenda yang disampaikan sesepuh dan tetua yang ada di Desa Godong,
pad abad ke 18 Masehi, ketika kekuasaan terbesar nusantara berada dalam
kekuasaan kerajaan majapahit, pada suatu acara pisowanan ada adipati yang tidak
bisa hadir, maka yang raja mengutus dua putrinya yang bernama mayangsari dan
mekarsari untuk menemuai adipati
tersebut, selama perjalanan sang putri dikawal seorang yang bernama kamdowo,singkat cerita sang
cantrik menaruh hati pada kedua putri raja tersebut namun niatnya bertepuk
sebelah tangan, yang akirnya mereka berdua meninggal Dunia yang bernama
mekarsari di kebumikan di bawah pohon godong ketel yang sekarang dikenal Desa Godong dan makam tersebut sebutan Pendanyangan Mayang Mekar sedangkan
yang Mayang sari di kebumikan di Menawan merak serta sang cantrik juga
meninggal dan dimakamkan di pinggir kali jajar dan sekarang diabadikan dengan
sebutan Makam Kamdowo Karang anyar. Pada jaman dulu sampai sekarang, Desa Godong
ini juga mempunyai pemerintahan yang dipimpin oleh kepala desa / lurah. Lurah
mempunyai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab yang sama dengan kepala desa.
Selain itu, desa Godong juga mempunyai pemuka agama dan masyarakat
